siang pasca jumatan sodara setanah air
ada marching band dadakan diperut sayah. makan malam emih, sarapan emih. makan siang ? saya kira tak mungkin terjadi dalam situasi seperti ini.
kini saya hidup tanpa uang, mamam, dan minyum. mau berburu tupai, bingung dimana. rusa ? ada sih rusa di deket kampus, tapi ada satpam, nanti dia minta dada atas lagi, itu kan kesukaan gw. satu-satunya solusi yaa emih. tapi agak turun pangkat emih nya sekarang, dari indo-emih --> sari emih. yaa namanya lembar terakhir, digunakan sebaik-baiknya lah.
tapi ada trik lama memang untuk ngakalin kelaperan yang buat perut agak bawel, yaitu main game (taraaaa..) . hal ini biasanya dilakukan demi berlangsungnya puasa dengan mulus dan mengharapkan efek cepat bedug.
kao gw dulu biasanya, bikin cup WE. satu orang 2 tim, atau kadang negara. cup WE berlangsung jam 10-11 an pagi , karena emang rata-rata pada baru bangun jam segitu. dan hal ini berlangsung bertahun-tahun lamanya. dan peraturannya selalu sama, jangan bawa cemilan ( yaialah )
yah jari-jari saya masih harus bekerja lagi ( baca: lanjutkan nge-game) . semoga ada dermawan yang datang dan bawa nasi padang lauk otak , rawr
semoga
ya semoga
No comments:
Post a Comment