suatu hari ada lomba 17an. uniknya ini melibatkan pasutri se-komplek.
kuisnya lucu.
karena semacam match fakta tentang mereka di masa lalu.
misalnya.
pertanyaaan: berapa tahun pacaran sebelum menikah ?
nah jawaban si mama dan si bapak harus sama. kalo beda berarti kehilangan poin.
yang lucu adalah bukan lombanya.
tapi
bokap-nyokap gw kagak ikooot..
diakhir lomba mereka dateng nonton dan disaat yang tidak bersamaan.
sebenernya hal ini udah gw perhatiin dari lama.
dan gw mengeluh didalam hati, tentang
ketidak romantisan bokap gw.
kalo diliat dari foto-fotonya di tahunnya dia berjaya.
gw yakin bokap gw adalah sosok trendi , berteman dengan banyak orang, merokok dan juga pinter.
orang semacam ini, ga mungkin gak romantis
apalagi beberapa tahun yang lalu gw pernah nemu surat-surat mereka berdua dimasa pacaran
mereka LDR, jakarta - manado
oh damn
jauh coy.
namun makin kesini makin gak romantis nih orang.
banyak hal yang gak seperti orang pacaran lakukan oleh mereka berdua.
dalam bayangan gw adalah, menikah itu satu langkah lebih halal dan rekat satu sama lain. yang berarti you both are muhrim.
semudah pegangan tangan adalah halal sampek mati.
tapi gw ga pernah liat mereka gandengan.
yang gw khawatirkan akhir-akhir ini adalah.
apakah ini berimbas pada gw yang adalah anaknya ?
atau emang keromantisan beberapa orang akan berkurang ketika mereka semakin tua.
tapi atas dasar apa ?
nyokap gw masih cantik, tangannya masih halus (karena yang nyuci pembantu), suka bencanda juga sama temen-temen gaulnya. tapi...
kenapa ?
kenapa ?
oh
kenapa ?
apakah gw juga akan begitu nantinya ?
gw panik
stay young and romantic
No comments:
Post a Comment