seusai kuliah yang agak penting, siangnya gw dan beberapa insan perekam bertolak ke grha sabha pramana.
ada wisuda yang sedang di helat hari itu.
wisuda kali ini tidaklah seperti biasanya.
karena mereka yang diwisuda merupakan mahasiswa yang tak tertandingi dan tak teralihkan kesangarannya di dunia hiburan musik dan jatilan di negara ini.
dan salah satunya adalah sarjana ilmu politik cumlaude yang bertajuk
ardi wilda Irawan.
pria yang jarang ulang tahun ini adalah salah satu insan komunikasi UGM yang paling tidak agak produktif dibanding yang lain.
dari lagu hingga film dokumenter pernah dibuatnya.
-----
kisah mengejar ardi wilda berawal dari bubaran wisuda yang tak tentu arahnya. semua pun menerka-nerka. dimanakah ardi wilda ?
 |
| grha sabha pramana - pintu timur |
hingga beberapa saat kemudian gw bertemu dengan insan plastik lainnya yaitu, mahar gireta rosalia yang ternyata juga memburu orang yang sama. dengan penuh peluh karena sengatan matahari kala itu
 |
| grha sabha pramana - pintu timur |
kami bertiga dengan saudara imam solihin mengitari gedung wisuda - mantenan - jazz-jazzan itu sambil memasang mata ketiga kami demi mencari insan botak berkacamata tersebut.
setelah berlama-lama di posisi yang sama akhirnya gw dan mahar gireta rosalia bertolak ke gedung purnabudaya yang rumornya adalah tempat makan-makan para wisudawan/wati lulusan FISIPOL UGM.
keputusan tersebut tidaklah salah, akhirnya kita berdua berhasil menemui sang legenda di gedung adem nan asri tersebut.
 |
| rosalia dan sang legenda |
 |
| saya dan sang legenda |
antara kehilangan atau bangga bagai kulit bawang
penulis berpenis satu ini selalu di hati mereka yang pernah di *buzz* dikala yang tak tepat
No comments:
Post a Comment