selang satu paragraf ternyata lumba diselamatkan oleh keberuntungan. ia saat sekolah rakyat jago sekali main angklung sekaligus harmonika dan akhirnya dia ingat bahwa di dunia ini ada pekerjaan yang bernama musisi.
dengan semangat seadanya ia menghampiri hutan bambu. dengan cermat ia mengelus dan mengetok bambu-bambu di hutan tersebut. terhitung dua hari dua malam tanpa henti walau terkadang bertemu pocongan yang imut atau wewe gembel yang baru pulang shooting film misteri bersama orang india di atas daratan sana, ia terus mencari manakah bambu terbaik di laut serikat.
NAH
akhirnya ia menemukan bambu yang ia mau. di potong sama panjang, ditimbang dengan benang. dan jadilah layang-layang. ternyata setelah sekian lama ia ingin jadi atlet layang-layang. bermain angklung dan harmonika hanya suruhan ayahnya. bukan passion dia.
dengan layang-layang itulah ia berkelana, mengalahkan jagoan kampung-kampung di daerah timur laut serikat, yaitu daerah umbelansiti. disana berkumpul pemain layang-layang yang melegenda, dan bermain layang-layang sudah turun-menurun disana. apalagi awal tahun 90-an. dengan ekonomi negara yang baik. banyak orang mendirikan SLL. sekolah layang-layang untuk mereka yang ingin jadi atlet layang-layang. karena krismon yang melanda tahun awal 2000an karena laut serikat tertumpah minyak mentah dari kapal tanker biadap, SLL banyak yang tutup dan banting stir menjadi jual minyak eceran.
nama lumba sudah mengudara berkat mengalahkan banyak jagoan layang-layang di umbelansiti. pak walikota pun mendengar namanya yang sering disebut-sebut oleh hansip kantor walikota....
tubikontinyu...
No comments:
Post a Comment