gw rasa kini waktu sedang di kejar entah apalah itu.
entah kenapa lebih cepat. cepat-cepat asal selamat.
Teman satu lingkungan gw satu per-satu pindah domisilinya.
menyempit waktu lenggangnya dan pastinya berlimpah cerita barunya.
Sedangkan gw masih teronggok bersama Griffin dan Effendy di atas meja kayu Universitas Negeri ini.
untungnya masih ada kerabat satu nasib yang rela bersama membangun negeri dengan cara yang agak berbeda. Walau kita tahu bahwa kita sedang menumpuk dosa dengan menghabiskan jatah 40% anggaran subsidi pendidikan yang diberikan pemerintah, paling tidak ada niatan untuk terus melanjutkan formalitas ini demi nama yang lebih panjang saat undangan nikahan nanti.
Waktu kini berlari. Mungkin terkena imbas demam lari yang kini sedang marak. Mungkin juga memang sebenarnya gw yang terlalu lamban. Lamban asal selamat. Selamat sampau tujuan.
Ya walaupun tujuannya kini sudah berkurang satu.
Tapi demi sang pencipta, negara dan orang tua semoga cukup sebagai motor walau renta tenaganya.
Ada juga yang mau jadi motor ?
ah sini gw bonceng aja...
kita menuju masa depan.
No comments:
Post a Comment