Dulu ada temen SD-SMP gw namanya Vincent, Vincent Lee. Dia lelaki keturunan tionghoa. Doi punya nama Cina juga yang gw udah lupa namanya siapa.
Gw inget dulu pas kelas dua SD, kelas dibagi dua. kelas pagi sama kelas siang karena ruang kelas yang tidak memadai. Dulu pernah digabung, tapi ternyata jadi semacam sekolah inpres. Jadi cara itu dihindari.
Vincent itu kelas pagi. Doi duduk di samping kaca persis di mana anak-anak siang lagi nunggu kelas bubaran. entah siapa yang memulai tiba-tiba sekelompok anak berteriak
"Vincent Lee.. Vincent Cina.."
"Vincent Lee.. Vincent Cina.."
"Vincent Lee.. Vincent Cina.."
"Vincent Lee.. Vincent Cina.."
Entah berapa kali.
Gw kelas dua SD itu berarti tahun 1998.
betapa sensitif ras yang dimiliki si Vincent waktu itu.
gw sampe ga ngerti kenapa warung-warung, ruko-ruko ga luput bertuliskan
"MILIK PRIBUMI"
praktek tadi untungnya dilakukan oleh sekelompok anak SD yang mereka otaknya belum baik tumbuh kembangnya. mereka mungkin asal sebut aja karena si Vincent memang sipitnya ketara dan emang bully-able banget sih waktu itu. Ada Cina lain dikelas itu tapi dia ga ikut dicerca seperti layaknya Vincent. Semoga waktu itu memang cuma pada iseng aja.
gw pribadi ga tau apa-apa tentang peristiwa 1998 yang ternyata ada hubungannya dengan "pembersihan" etnis Cina di kota-kota besar di Indonesia yang entah siapapun itu provokatornya walaupun ada juga yang dikotori harga dirinya, hingga akhirnya gw liat di internet. mau nonton TV. TV isinya berita. Tahun segitu gw mana tertarik yang namanya berita. Gw cuma hafal perkalian, pembagian dan jadwal film anak-anak aja.
Cerita paling menarik dari tahun 1998 waktu itu adalah cerita temen-temen gw yang bilang bahwa ada Tank Baja di Pasar Ciputat, Pasar ternama dekat rumah gw. Serta cerita lainnya berupa Paman gw di Taman Puring yang menampung barang-barang jarahan waktu kerusuhan 1998 waktu itu. Salah satunya adalah Sign MCD.
Kini Vincent sudah lulus kuliah.
Hidupnya damai kini.
dan gw masih berteman dengan dia hingga sekarang.
walaupun gw bukan Cina dan belum lulus kuliah.
No comments:
Post a Comment