kemarin gw sempet nonton film olahraga. Free to Play.
ya oke, itu olahraga yang bukan olahraga.
tapi sebenarnya olahraga.
atau bahasa medianya, E-Sport.
tentang atlet game Dota dari berbagai negara, bertanding di kejuaraan internasional di Jerman untuk memperebutkan 1.000.000 USD.
salah satu atlet bernama Dendi, bilang bahwa, dengan Dota dia belajar banyak.
salah satunya belajar untuk bangkit. secara umum gw tarik bahwa, ya.. dengan olahraga gw belajar untuk bisa bangkit dari keterpurukan.
yakinlah bahwa ga semua yang kita mau bisa didapatkan dengan hanya menengadahkan tangan. semua perlu kerja yang terkadang harus sangat keras. ketika kita sudah merasa kerja keras ternyata ada orang lain yang kerjanya lebih keras dan seterusnya. ya rasa itu hadir ketika gw ikut kejuaraan. di bidang apapun.
gw pernah ikut kejuaraan futsal, hockey, softball hingga paduan suara. semua bicara tentang kesempatan untuk menjadi lebih besar dalam waktu yang tidak lama.
bayangin aja, waktu latihan berbulan-bulan cuma ditentukan 2x15 menit di lapangan. atau yang paling ketat. paduan suara. waktu latihan tiga bulan cuma ditentukan dalam sepuluh menit tanpa istirahat dan tidak bisa diulang.
dari kejuaraan yang gw ikuti kemarin gw belajar banyak.
mungkin lebih banyak dari yang gw dapat dari kuliah formal satu semester di kampus.
gw belajar bahwa absolut sebuah kerja keras tidak pernah berkhianat.
alam sudah mengatur itu semua.
tapi ketika kita merasa sudah bekerja dengan keras mungkin itu baru sebuah awal dari sesuatu yang lebih keras lagi. karena di luar sana ada mereka yang pastinya akan berjuang sama kerasnya dengan kita untuk tujuan yang sama.
~
No comments:
Post a Comment