victims

Thursday, November 29, 2012

#belafakultas

beberapa menit yang lalu gw ngetwit tentang judul post ini. ini sebenernya pandangan sederhana gw tentang ajang olahraga antar fakultas yang ada di universitas gadjah mada ini.

sedikit cerita, gw udah kira-kira 3 tahun masuk tim inti di hockey UGM. kejuaraan hockey itu jarang lokal, biasanya langsung nasional. disitu sangat terasa gimana dari mulai upacara pembukaan bahwa bendera yang setiap kampus pegang adalah bendera agama mereka. bela habis hingga peluit akhir. begitu juga gw, membela kampus sendiri di kota orang. ibarat harus mati pun, akan gw bela. ini kampus gw bro..
dari situ gw berpikiran bahwa , materi ke-UGM-an pas ospek itu kosong, prek, cuman cerita. kalo mau cinta sama kampus sendiri, berarti harus mau bela.

bela kampus ada dua cara , akademis dan non-akademis, ketika merasa bedon di akademis atau semacam ikut acara ajang apply proposal terbesar se-indonesia itu, ya ikut non-akademis, ada musik ada olahraga. pilih minatnya dimana, rasain gimana suasana hati ketika di suatu tempat bernama lapangan dan harus menjaga kehormatan almamater dari kekalahan dari kampus lain dan ditonton banyak orang dari berbagai kalangan. semacam di colloseum. disitulah gw bisa belajar ke-UGM-an

di UGM sendiri ospek yang bener-bener ospek mungkin hanya ada di teknik dan kehutanan. hukum gw rasa udah gak sekeras dulu. ketika terjadi ketidakrataan perilaku ospek maka ada ketidakrataan fanatisme terhadap fakultasnya sendiri, ini yang luput dari UGM kalo memang mau serius mengembangkan ke-UGM-an.

kontribusinya terhadap masa depan ? jangan diremehkan. ketika ikatan mahasiswa terhadap kampusnya sudah mencapai fanatisme tingkat ultras, maka ikatan mereka ketika sudah lulus tidak akan putus. prinsipnya ada di hadist rasul tentang silaturahim yang gw udah lupa bunyinya. pada dasarnya, ketika silaturahim itu tidak pernah putus, begitu juga rejeki.

#FORZAFISIPOL

No comments: