victims

Thursday, December 4, 2014

Tanya Derry Sebelum Membeli : Volendam Cheese Stick

Kerabat yang sekolah di Bandung bertanya alamat, konon ingin mengirimkan merchandise acara seni-seni-an ternama di kampusnya Bung Karno. Namun ketika paket dibuka, ada hal lain yang turut serta mengikuti. Kebahagiaan bertingkat itu namanya, karena yang berlipat hanyalah perut saya.
Di dalamnya ada kaos abu-abu yang posisinya sebagai merchandise dan beberapa makanan 'khas' Bandung dan satu bungkus makanan yang tampaknya bukan orang sini. Impor.



Dengan teks berbahasa entah, Belanda ? ya Eropa situ deh pokoknya, serta bergambarkan logo ibu-ibu yang khas sekilas saya mengira kawan saya itu baru pulang dari negara mana dan bawa cemilan dari sana,
namun ini menjawab semua...

Pemilihan font dan bahasanya cukup baik sehingga sekilas saya mengira ini bukan produk lokal. Cemilan ini sebelumnya saya tak pernah bertemu entah karena saya ada di Jogja atau saya kurang gaul.




Kemasannya serupa dengan snack-snack di deretan snack impor di supermarket sehingga kesan pertawa orang awam seperti saya akan mengira snack ini adalah dari luar negeri. agak takjub sebenarnya dan bertanya-tanya, "kok bisa-bisanya gw baru tahu" disegel dengan segel merah yang juga bertuliskan bahasa asing semakin meyakinkan orang awam melihat produk ini sebagai produk eropah.




Keunggulan yang mereka tonjolkan adalah pembuatan cheese stick ini menggunakan tiga macam keju yang membuat rasanya lebih enak. berat bersihnya cuma 150g yang membuat ini layaknya beli banyak kalau mau jadi cemilan nonton atau nugas.

Rasanya Gimana Der ?

rasanya enak. cheese stick-nya kering dan enak (diulang). komposisinya kalau menurut mereka 3 macam keju namun kurang satu bagi saya, yaitu air mata. haha, itu istilah saya dan teman-teman memaknai makanan yang enak banget, bikinnya harus pake air mata biar nikmat. harus beli kalau suka cheese stick, kalo ga suka makan ini mungkin jadi suka. Janganlah dibandingin sama yang di minimarket kapitalis sekitar rumah anda. Beli yang ini aja walaupun harus bayar ongkir. Liat di Kaskus harganya sih 25.000 satu kantung, entah setelah kenaikan BBM dan Inflasinya serta Ongkir. 

Mungkin 25.000 ini mahal di packagingnya, maka dari itu produk ini pas untuk kado ulang tahun atau wisuda, atau abis jadian/balikan.

kalau untuk makan sendiri baiknya packagingnya jangan dibuang. sayang-sayang.



Monday, November 17, 2014

Pandji Prasangka

Tulisan ini sekedar mengingat perasaan dan prasangka saya terhadap seseorang yang keren bernama Pandji Pragiwaksono. Ok, kini gw dah bisa menulis namanya tanpa copas dari suatu sumber, namun kebisaan gw ini berawal dari suatu keraguan dari keberadaannya di dunia hiburan Indonesia.

selayak anak kelahiran 90an lainnya mungkin mengenal Pandji adalah suatu fase yang pasti dalam menikmati televisi sebelum internet kencang hadir di Indonesia. Tentunya fase itu ada karena program televisi populer "Kena Deh  yang tayang di televisi swasta yang bahkan ditayangkan ulang di televisi swasta lainnya.

Namun gw melihat Pandji pertama kali disebuah acara televisi basket yang disponsori rokok waktu itu. dimalam hari ketika gw lagi seneng-senengnya main basket gw simaklah acara itu. namun peran Pandji sebagai MC cukup mengganggu dan gw agak males nontonnya. kemudian barulah gw bertemu Pandji yang lain di "Kena Deh"yang menurut gw lumayan.

Setelah itu Pandji kerap menjadi host untuk beberapa acara televisi. oia, btw gw bukan pendengar Hard Rock FM jadi gw ga tau kalo Pandji dulu penyiar radio.

Kemudian saat gw masuk kuliah, Pandji mulai open-mic. Setelah Standup Comedy dipopulerkan Alm Taufik Savalas yang rajin hadir di Transtv waktu itu kemudian berhadiran Comic-comic asal Jakarta yang direkam oleh seseorang dan di unggah di Youtube. Ada Sam, Soleh Solihun, Raditya Dika dan lain-lain dengan karakteristik masing-masing, salah satunya Pandji Pragiwaksono.

Betapa pesimisnya gw dengan penampilan doi saat itu dan gw menganggap Pandji cuma ikut-ikutan doang karena ya memang lagi naik saat itu yang namanya Standup Comedy. Apalagi didukung dengan hasratnya yang menjadi musisi yang menurut gw ga ngangkat-ngangkat banget. Dari kebiasaan Pandji yang memilih memiliki banyak kemampuan gw menilai ya Pandji ga lebih dari seseorang yang dengan kepercayaan diri yang tinggi dan  keinginannya untuk terkenal.

Tapi medio tahun 2010 itu memang masa di mana gw mulai terbuka pikirannya dengan perihal yang bersentuhan dengan karya. Umur akhir belasan mungkin ada pengaruhnya. Di tahun itu gw semacam menyentuh titik cerah mengenai karya. apapun itu karyanya. Gw mulai memandang karya ga cuma sebatas yang gw lihat atau dengar namun juga gw berusaha menerawang proses yang ada dari lahirnya sebuah karya. Dari situ gw bisa menghargai karya seseorang apapun itu.

Dari sebuah masa keterbukaan itu gw mulai terbuka dengan dunia. Mendengarkan semua jenis musik. Datang ke pameran ke segala jenis output karya, entah foto, lukisan, atau patung. Hal ini ditunjang dengan aktivitas masyarakat Jogja yang ga pernah jauh dari hal-hal tersebut.

Hal ini pun yang merubah pandangan gw terhadap Pandji Pragiwaksono. Gw berusaha menilai doi secara positif, bahwa semua yang ia tampilkan dipanggung maupun berupa bit, lirik, lagu, tulisan adalah karya yang gw harus hargai karena gw punya keinginan untuk paham dengan yang namanya proses.

Beberapa tahun kemudian gw memandang video Pandji, di Youtube diiringi lagu yang sudah di setting,  menitikan air mata terisak atas harunya pasca tampil di Taman Ismail Marzuki. Sebuah pencapaian yang  hebat menurut gw. Mungkin beberapa orang akan memandang bahwa Pandji ya emang keren, namun menurut gw ini adalah sebuah progres dari proses yang panjang. Ga gampang bikin orang dateng ke suatu acara dengan tiket ratusan ribu untuk nonton Standup Comedy di Indonesia. Namun Pandji dan teman-teman mampu melakukannya ditengah hiburan masyarakat yang kini keramaiannya terlihat hanya untuk jatah musisi saja.

Pandji Pragiwaksono mungkin sedikit dari banyak orang yang mampu menjadikan obsesi dan hobinya sebagai penghidupan dirinya dan keluarganya. Ia mampu me-maintain segala yang ia dapat, ia kenal, ia tahu untuk menjadi sebuah karya-karya yang ternyata dicintai dan dibeli. Ga ada alasan dan keluhan lagi untuk banyak orang yang merasa kesulitan hidup dalam menjalani hidup, semua memang memerlukan proses panjang dan strategi yang matang demi mencapai mimpi yang gemilang.

-tulisan ini dibuat setelah Pandji mengunggah foto bersama di depan Bigbang yang ia tweet dan ditujukan untuk para haters Pandji. Gw merasa sedikit terpanggil karena sempat menjadi salah satu darinya.

Friday, October 31, 2014

kembali

Menyadari bahwa tempat ini lama tak dihuni maka mari mengisinya kembali dengan segalanya yang mungkin bermanfaat setidaknya untuk diri sendiri lalu kemudian kepada orang lain.

Tuesday, July 22, 2014

Cerita Dewasa

Hari ini bertambah umurnya karena waktu tidak bisa dihentikan. Arusnya sederas cerita-cerita dari hati dan pikiran Risa yang terus terlantun nada demi nada di telinga kami-kami ini , the happy family.
Tidak harus mendoakan, namun cukup mengamini doa-doa yang dilayangkan mereka Sarasvati karena tentunya mereka lebih tahu yang mereka inginkan.

Sunyaruri hadir sebagai pertanda sepertinya Peter, Hans, Will, Hendrick dan Yanshen tidak lagi hadir sebagai penonton paling depan dari pertunjukan Sarasvati. Namun itu bukan pertanda buruk. Hal itu juga dapat menjadi pijakan Sarasvati untuk akhirnya melantun cerita-cerita dewasa. Hal ini sudah ditandai dengan lahirnya tokoh Ananta Prahadi. Mungkin kedepannya akan ada lagi yang seperti ini.

"Ijinkan saya bercerita..." itu yang Risa katakan dalam deskripsi kumpulan tulisannya. Risa menjadi moderator bagi "mereka" dan kita di sini. Setiap ceritanya ada banyak arti yang disampaikan yang diantaranya ialah mengenai menghargai kehidupan, menghargai perasaan hingga bagaimana menyikapi nikmat dari Tuhan dengan terus bersyukur dengan segala bentuk nikmat, sekecil apapun itu.

Terima kasih Sarasvati atas karyanya yang sejak tahun 2009 hadir menemani hingga kini dan tentunya hingga nanti.

Pegawai Negeri Swasta

Pasca pertemuan tidak rahasia di salah satu gerai makanan cepat saji kemarin, kemarinnya lagi malam-malam, bersama seorang perempuan yang sudah sarjana, gw dalam perjalanan pulang teringat keinginan gw untuk berbaju safari nantinya. Pada awalnya gw agak pesimis dengan kehidupan aparatur negara karena rutinitas mereka yang gw juga ga tau sebenarnya mereka itu ngapain. Namun beberapa saat lagi kita akan mendengar pengumuman resmi pemilihan presiden 2014. Dari sini ada hal positif yang tiba-tiba muncul ke benak gw bahwa sepertinya akan ada yang berbeda di pemerintahan yang baru ini.

Perempuan yang gw ajak kencan kemarin menyatakan bahwa ia ingin hidupnya nanti bermanfaat untuk orang banyak. Maka ia tertarik untuk tergabung ke lembaga sosial masyarakat dan tidak memperkaya diri sendiri secara materi kemudian lebih memilih memperkaya masyarakat dengan apa yang bisa ia lakukan.

Gw di pertengahan tahun lalu beberapa kali kecewa (hingga kini sih) dengan keputusan atau kebijakan dari pemerentah khususnya di beberapa kementrian, yaitu Kemenpora - Kemenbudpar - Kemenkominfo yang basis perbuatan sehari-harinya tidak pro-rakyat (tsah).

Perlu disadari sih bahwa rakyat itu ada beberapa kelompok, dan kebutuhan mereka beda-beda. 
untuk mereka yang berada di bantaran kali dan rel kereta api, jelas butuh tempat tinggal. kalau mereka hidup di bawah garis kemiskinan pastinya butuh sembako yang murah, kalau mereka pedagang butuh pasar yang bisa mempertemukan mereka dengan pembelinya. kalau mereka pekerja kantoran mungkin butuh transportasi yang gak telatan serta bisa muat banyak. kalo pekerja digital pastinya butuh internet cepet, butuh kebebasan akses internet ke seluruh dunia, kalau mereka atlet ya butuh wadah, butuh kompetisi yang akhirnya menghasilkan uang agar gizi mereka dan keluarga cukup, kalau mereka penjaga tiket loket candi atau situs sejarah lainnya, berikan pendapatan yang sepadan karena mereka sudah menjaga aset bangsa. kalau mereka adalah orang kaya banget, berikan keamanan hidup agar tidak di usilin atau dirampas hartanya.

mayoritas hal di atas belum terpenuhi. Indonesia gede pula, bukan cuma Senayan doang.
Sepertinya keinginan gw untuk berada di dalam satu posisi tatanan negara kembali muncul.
dan gw berharap tidak menjadi pegawai negara yang tadinya gw benci. mungkin di pemerintahan yang baru ini orang-orang yang dapat berpikir jauh serta memiliki ide-ide segar tentang negara dapat diterima dan dihargai dengan layak sehingga hidup gw bisa bermanfaat secara nyata.

Wednesday, July 16, 2014

Something From Gamila Arief

Sebagai intro gw hanya mau jujur kalo dulu gw mengira perempuan Indonesia satu ini ga bisa-bisa banget nyanyi. Karena ini ramadhan ya tak apa lah ya kejujuran gw itu jadi awalan cerita tentang CD dengan satu lagu berdurasi tiga menit lima puluh enam detik ini.

CD ini tiba kemarin sore dibawa oleh anak ibu kos yang masih kecil. Tanpa mengetuk pintu, tangan kecilnya mengayun-ayun lewat lubang jendela melempar map coklat ke dalam kamar. Dia kira gw ga ada di kost. Gw mendapatkan CD ini karena dihadiahi oleh yang-empunya karya karena iseng jawab pertanyaan via jejaring sosial twitter.

Gw punya ekspektasi sendiri setelah melihat case CD tersebut. Setelah ekspektasi itu udah tergambarkan di angan-angan, ditengah suhu Daerah Istimewa Yogyakarta yang sungguh mellow pula, gw memberanikan diri mendengarkan lagunya. Lagu orang yang gw ga yakin dia bisa nyanyi bagus xD

---

Aduh ternyata.
Lagunya bagus.
Gw ga akan mirip-miripin lagu ini dengan musisi lain sih, tapi yang pasti gw suka dengan lagunya. Mungkin agak gak objektif karena gw sendiri suka lagu-lagu yang dinyanyikan oleh seorang perempuan. Tapi lagunya ini bagus sungguh (diulang-ulang terus). Lagunya sesuai dengan yang gw harapkan setelah melihat cover CDnya. 



unicorn ?
untuk yang belum lihat covernya, jadi gambarnya adalah kristal-kristal yang sering ada di lampu-lampu ruang tamu gitu. glam-elegan menyenangkan gitu deh pokoknya kalo dicocokin dengan lagunya itu. 

Bukannya mengkotakkan genre myuzik, untuk bayangan aja lagu "Something From My Youth" ini nuansanya jazz-pop nan nelangsa namun tetap membuat nafas tetap teratur. Lagunya terdiri dari beberapa part yang asik-asik. Part favorit gw adalah ketika lagunya tiba-tiba jadi minor dan menuju ending yang ciamik dan para backing vocal menyanyikan part "...ulalalalala.." dan sang penyanyi utama menyanyikan lirik yang pokoknya ada lirik "..rainbow..."-nya. Karena listening bahasa inggris gw kurang membanggakan, gw berharap nanti si pemilik lagu bisa menyiarkan liriknya via apapun itu.

Dari liriknya sepertinya sang penyanyi sedang bercerita tentang dirinya, yang ia lakukan di masa mudanya kini atau dulu (?). 

Mungkin nanti ada lagu berikutnya. akan ditunggu, wahai yang ternyata merdu. 



paraf mbaknya...


Sunday, July 13, 2014

begitu begitu sangat

Mungkin ungkapan yang diutarakan adek kelas gw kemarin yang baru saja diselesaikan hubungan cintanya sangatlah tepat. terlalu tepat setelah lama gw mencari istilah yang pas untuk menggambarkan sebuah rasa-sakit-di-dada-karena-adanya-pelanggaran-harapan.

mungkin kamu yang kebetulan membaca post ini pun pernah merasakan hal yang sama, rasa di mana adanya hal yang dicabut paksa secara tiba-tiba ketika kamu menggenggam sesuatu ditelapak tangan. Mungkin itu juga mengapa adik kita menangis ketika mainannya direbut.

mengutip dari film 'My Girls', adik kelas gw tadi mengungkapkan bahwa kemarin dadanya sakit hingga terisak dan air matanya mengalir di sofa makanan cepat saji sambil menghapus foto mantannya, bahwa sakitnya seperti menelan tulang ayam. Setelah ia mengatakan itu dan... ya begitu memang rasanya. Sakit yang berkelanjutan dan perih yang tidak bisa diungkapkan dan tidak bisa dimengerti oleh mereka yang tidak pernah sakit hatinya. maksudnya, sangat sakit hatinya.

Wednesday, July 2, 2014

Kepada Masnya, Calon Suami Talitha Marcia Farid.

Hai mas, apa kabarnya ? baik-baik saja bukan..
Saya temannya Tata, iya Talitha Marcia itu. Dia teman SMA saya. Dulu rumahnya sering jadi tempat latihan paduan suara. soto buatan mamahnya enak. Makanya anak-anak terutama yang doyan makan pastinya betah kalau latihan dirumahnya.
Kalau dibilang deket sih ga terlalu mas, saya dengan Tata. Tapi karena kami agak sering bertukar cerita hidup jadi ya mungkin bisa juga dibilang deket. Dulu sih deketnya karena kami tergabung di paduan suara SMA. Terus saya juga sering pesan sepatu lukis buat kado teman-teman dekat saya. di sepatu-sepatu itu juga ada cerita-cerita menarik yang juga kadang cuma saya dan Tata yang tahu. Saya cerita biar saya boleh bayarnya nyicil sih waktu itu :p

Jadinya tanggal berapa nih mas ?. Nikahannya di mana ? btw Tata itu punya resepsi nikahan impian lho mas. Tata pernah cerita belum ? ya Tata memang kadang agak malu kalau cerita-cerita macam negeri dongeng gitu, kecuali kalau dipancing-pancing baru keluar.

Tata pengen banget nikahan di altar gitu... iya iya saya tau kalian muslim.. tapi namanya impian terpendam kan boleh aja mas, anak FSRD mah bebas hehehe. saya lanjutin ya.. Jadi di altar gitu, terus pake gaun panjang terurai warna putih. detailnya mungkin bisa tanya Tata langsung sebagai pemilik impian.

Saya ga bisa kasih banyak masukan untuk masnya sebagai calon, karena ya saya memang kurang dekat dengan Tata, apalagi domisili kita berjauhan. yang menghubungkan kita cuma jejaring sosial, terkadang lewat pesan singkat di ponsel. yang pasti, masnya adalah yang beruntung jika akhirnya nanti bisa bertukar cincin dengan Tata, terlebih lagi bisa menimang buah hati dari rahimnya. Tata mengaku tak ada tujuan kesana kini dalam hidupnya. Jika kini ternyata semua berubah, berarti masnya lah yang menjadi penyebabnya.

Saya tapi ga tau tipe suami idaman Tata, yang pastinya tidak muluk-muluk kok. cukup sayang seperlunya dan cinta sepenuhnya. Cuma itu sih yang Tata mau dari lelaki yang akan mendampinginya. Karena kekayaan bisa di cari namun rasa nyaman hadirnya dari diri, apalagi ketampanan. siapapun akan rupawan jika bisa membahagiakan.

bahagia, nyaman memanglah luas. namun tergantung referensi masnya. kalau masnya punya faham akan tentang bahagia versi FTV, maka masnya mungkin akan sering dapat rengutan di dahi dari Tata. perluaslah referensi bahagiamu. bisa dipelajari dari kehidupan sekitar yang penuh lesung pipit. Bahagia juga bisa sambil beragama kok mas, dan bahagia tidak harus menutup kepala dengan kain panjang. memang terlalu banyak definisi bahagia, namun tentunya banyak-banyak bahagia tidaklah pantas jika tidak bersyukur.

kini Tata umurnya kian bertambah mas, mungkin semakin bertambah pula frekuensi pertanyaan akan jodoh dan pernikahan di akhir bulan Juli nanti. saya cuma bisa ngomong itu tadi. semoga berguna untuk masnya. saya tunggu tanggal mainnya.

Tuesday, July 1, 2014

Harga Juang

Kalau sedang beruntung, bisa ditemui seorang bapak-bapak yang masih bugar dengan umur mungkin sudah menginjak kepala lima, sedang berjalan megal-megol di sekitaran Grha Sabha Pramana (GSP). Tadi sore saya memberanikan diri menyapa dengan tekad mencari tahu siapa sebenarnya dia. Terlihat sekilas, doi adalah mantan atlet, mungkin atletik karena bentuk tubuhnya masih bagus dan tidak begitu buncit.

Tanpa berkenalan saya mencoba memulai obrolan, namun karena sudah lewat 6 jam dari waktu obrolan saya dengan bapak tersebut, ada beberapa part yang adalah prakiraan namun maksudnya tetap sama... di sini saya aktif terus bertanya agar tidak awkward ~

D : Derry
B : Bapak

--
D : Bapaknya atletik pak ?
B : ya dulu..
D : Apa pak ? jalan cepat pa ?
B : iya jalan cepat 
D : Cabang lain ikut juga pa ?
B : ndak, spesialis.. kalo marathon ya marathon tidak bisa ikut jalan cepat.. sprint juga.. semua sudah ada jalannya sendiri-sendiri..
D : bapak wakili Jogja berarti ?
B : iya..
D : Paling tinggi apa pak ?
B : dulu emas saya..
D : Kejurnas ?
B : Iya.. Asian juga pernah.. Asia Pasifik.. pernah. Dulu emas tahun '84 pernah 86.. 88.. terakhir 90..
kalo yang Kejuaraan Asia itu di Singapur.. jalan cepat keliling singapur, 20 kilo.. .. saya rekornas sekali di Jakarta waktu itu..
D : berapa pak waktunya itu ?
B : 45 menit sekian, sebelumnya 46 menit.. 20 kilo..
D : lawannya yang kuat dari mana pak kalo dari luar negeri ?
B : Malaysia itu yang paling kuat..
D : Thailand ?
B : Thailand ga bagus..
D : Jepang pak ?
B : Jepang itu ngga bagus, kalo sprint mereka bagus.. jalan cepat ngga..
D : Kalau nasional yang bagus dari mana pak ?
B : Lampung itu bagus.. lalu Jogja sama (saya lupa nama kota-nya).... kalau kejuaraan sirkuit itu pokoknya yang dateng itu pasti dari Kalimantan timur, tengah, Jogja, Jatim... ya itu-itu aja. kalo Kejurnas baru tambahan dari Maluku sama Papua...
D : Papua bagus juga pak ?
B :  dari Papua itu kebanyakan kena malaria jadi ga kuat kalo jalan cepat, Papua bagus kalau lempar lembing, martil.. tolak peluru...
D : Bapak ga ngelatih pak ?
B : endak, sudah ada orang yang ngelatih..
D : Dulu pernah ditawarin tinggal di Jakarta pak ?
B : endak.. dulu saya tinggal di Jakarta 8 bulan.. Pelatnas. kalau latihan di Parkir timur situ.. latihannya keras, yang melatih Pak Asro itu di pegawai Pertamina.. keras orangnya. Marathon juga dia yang pegang. Ya latihannya keliling Parkir Timur itu sambil ditungguin. Bangun pagi jam tujuh latihan sampai jam 10. paling ngga dua jam setiap latihan.. programnya ada kecepatan atau jarak jauh... 
D : .. hooo...
B : tapi Jakarta itu bising.. dulu aja nyaris ditabrak mobil. pernah itu pas lagi latihan
D : ..hooo...
B : Kalau sudah punya anak gitu susah, banyak pikiran.. tidak fokus lagi..
D : Terakhir main kapan pak ?
B : Saya menikah itu tahun 1996 terakhir itu kira-kira 1994.. sudah bosan keluar negeri.. tapi kalau sekarang ikut kejuaraan saya masih berani, masih bisa menang saya.
D : ...hooo...
B : Tapi malas juga, kalau ke Jakarta.. biaya sendiri tapi maju atas nama Jogja... paling ngga ke Jakarta itu habis 3 juta mas.. Jogja itu kurang kalau masalah begini. Dulu uang saku dari Jogja itu 100.000 kalau daerah lain udah 2 juta. malu kalau dibandingin daerah lain. Kalau juara cuman dapet medali.. kebanggaannya kalau di atas podium aja rame-rame.. kalau udah turun podium udah selesai ga ada apa-apa lagi..

(selanjutnya saya sok-sok tanya tentang teknik jalan cepat)

....

setelah itu sang bapak-bapak pulang memakai celana jeans pendeknya dan pulang dengan motor bebek.

tadi adalah potret dari kehidupan mantan atlet di Indonesia. namun sepertinya bapak itu cukup beruntung karena terlihat hidup dengan berkecukupan.

ada banyak lagi yang kurang beruntung dengan kekayaan terbatas pada kejayaan masa lalu yang tergantung rapi di rumah mereka. Yang ada hanya cerita-cerita manis yang sering dimuati di surat kabar. Namun tidak ada kejelasan dalam hidup para mantan atlet yang tidak memiliki jenjang karir dalam pekerjaan mereka.

Pilpres tahun ini menaruh harapan besar untuk mereka atlet dan mantan atlet di Indonesia. Siapapun yang terpilih semoga dapat mendengar suara mereka dan menghargai perjuangan mereka untuk negeri ini.

Tuesday, June 17, 2014

Tanya Derry Sebelum Membeli : Chitato Crispy French Fries Rasa Original

Di tengah kedigdayaan Kentang Goreng French Fries 2000 besutan Siantar Top, hadir satu produk serupa tapi tak sama dari orang lama di dunia makanan ringan.

Indofood melalui Chitato melakukan salah satu inovasi produk paling progresif. Selama ini, Chitato hanya bermain dengan varian rasa. Varian rasa awal seperti original, keju, ayam bakar dan lainnya ditambah dengan variasi rasa Asia. Namun kini Chitato mengeluarkan varian produk baru, Crispy French Fries.


gambar diambil dari http://www.theresiasyanli.blogspot.com/2014_04_01_archive.html

produk ini agak menyalahi propaganda mereka mengenai "life is never flat" yang didukung dengan Chitato keripik kentang yang bertekstur timbul-tenggelam. Produk ini berbentuk french fries pada umumnya namun ketika digigit tidaklah empuk namun renyah. Disinyalir produk ini muncul karena melihat banyaknya pembelian konsumer akan produk dengan packaging serupa, seperti Oreo dan Good Time dan Chitato ingin meniru sukses mereka. tapi apa daya produk mereka terasa aneh jika dibuat bentuk mini-nya dan tim kreatif mereka memutuskan untuk membuat makanan ringan dengan bentuk yang baru. keputusan yang sangat berani.


Rasanya Gimana Der ?

Logika gw semacam dimainkan karena Chitato ini. Mungkin saat makan benda ini gw sedang kelelahan. Namun, ini yang gw rasakan. Bahwa kita semua tau bahwa french fries adalah makanan yang mudah dimakan dan empuk. Namun ketika makan Chitato ini ada sebuah harapan yang disalahkan. Padahal emang udah ada tulisannya bahwa ini stik kentang. rasanya enak patut dicoba untuk pecinta Chitato.

Kalau pernah makan French fries 2000, ini versi upgrade-nya. French fries 2000 tengahnya bolong seperti Jet-Z. namun Chitato stik kentang ini bentuknya seperti french fries aslinya, padat dan renyah. agak sedikit keras.

dengan harga 12.500 sebenarnya benda ini agak terlalu mahal. karena dengan harga yang sama kita bisa mendapatkan pringless ukuran mini.


Thursday, June 12, 2014

Tanya Derry Sebelum Membeli : Tango Kraffel Original Sweet




Tango, produk besutan OrangTua, beberapa periode terakhir sedang gencar-gencarnya merealisasikan inovasi produk mereka yang terhitung asik. kini mereka menghindari permainan rasa wafer dan memilih mengembangkan varian produk turunan dari wafer itu sendiri.
Tango selain wafer kemudian mereka mengeluarkan produk wafell, lalu tango wafer sendiri mengeluarkan varian rasa serta dua rasa khusus, vanilla black dan cappucinno yang mereka sebut royale. kemudian ada tango wafer fusion dengan percampuran coklat dan susu. pertengahan tahun lalu, muncul pula Tango Crunch Cake. Dewasa ini ada yang baru dari deretan camilan manis di minimarket terdekat yang ada di mana-mana. Tango mengeluarkan varian produk baru bertajuk, Kraffel dengan rasa Original Sweet.



Jadi setelah mereka bisa besar dengan Wafer, lalu mereka mengembangkan Wafell kini mereka mencoba menggarap Kraffel. Jika belum terbayang mengenai Kraffel. produk ini serupa dengan Wafer namun tidak berlapis. Hanya ada satu lapis Wafer yang dibagian satunya dilapisi dengan gula. Bedanya lagi, jika Wafer biasanya memiliki permukaan yang kotak-kotak, Kraffel memiliki permukaan dengan cekung-cekung lingkaran, seperti permukaan bulan.

berbeda dengan wafer dan wafell. packaginya mirip dengan crunch cake, yaitu ada plastik yang membuat makanan dapat tersusun rapih dan tetap utuh, tidak bertabrakan satu sama lain.

Dengan produk ini mungkin Tango mencoba memberi pilihan kepada audiens mereka dalam memilih camilan manis. apalagi waktunya kini mendekati Ramadhan yang dimana pembelian makanan manis cukup meningkat dan juga Lebaran yang menjadi surga camilan manis berupa biskuit, wafer dan lainnya.

Namun Kraffel dari penampakannya, cukup terlihat dewasa dan sepertinya memang bukan untuk anak-anak walaupun yang dituju adalah semua umur. walau harganya cukup murah namun mungkin dalam waktu dekat akan merangkak naik sehingga mencapai harga harapan untuk terlihat sebagai camilan manis yang premium atau minimal kelas menengah.

Rasanya Gimana Der ?

rasanya cukup unik. renyah dan manis. kalau mencari sumber manisnya coba lihat bagian yang berkilau dari Kraffel, disitu terdapat lapisan gula yang manis namun juga gurih (apakah cuma Derry yang begini ?). Dapat menjadi variasi baru dalam memilih camilan bagi penyuka manis dan renyah. Silahkan beli, kalau penasaran. memang tidak terlalu istimewa namun kalau cari hal baru untuk lidah, Tango Kraffel punya hal yang asik dengan harga (kalau tidak salah) Rp 5600,00.


Saturday, June 7, 2014

1 atau 2 pilih aku atau dia...

barusan adalah judul lagu band yang bernama Gamma. Mereka hadir di Indomaret terdekat beberapa tahun yang lalu. Dan kini adalah tulisan tentang sikap politik Derry Safrabbani yang sedang berjuang merengkuh Sarjana Ilmu Politik. Saya kira ini terlalu penting, karena yang terpilih nanti sangat menentukan masa hidup Derry Safrabbani di masa awal karirnya entah di mana nanti itu. 

***

Saya pilih dua. Mengapa ?
Dalam memilih yang satu ini gw tidak melihat partai dan segala hal yang ada dari kedua calon, entah itu agama, hobi, masa lalu, jodoh, nama tengah dan seterusnya. Selayaknya HRD melihat seseorang yang mendaftar di perusahaannya, pasti yang dilihat adalah, CV yang dikirimkannya. Dan gw mendapati ini adanya. Head to Head yang fair.



terlalu banyak opini yang datang dan pergi. Berita dari berbagai media pun mempunyai framing yang menjatuhkan. Namun seorang Derry ingin membuatnya sederhana dengan hanya melihat ini.

Adapun hal yang membuat saya tambah enggan untuk memilih nomor satu adalah, bergabungnya perangkat yang mempunyai peluang besar untuk melakukan kekerasan. mari kita lihat aksinya sebentar lagi di bulan Ramadhan. 

Adapun satu hal lagi yang menutup sedikit pun peluang saya untuk memilih nomor satu adalah adanya partai intoleran yang bergabung di sana. partai yang selalu insecure dengan keimanannya sendiri. merasa paling beriman namun takut keimanannya lenyap karena simbol kepercayaan lainnya.

sekian sikap politik Derry Safrabbani yang kini sedang meneliti media baru untuk Skripsinya.

sekian.


Tuesday, May 27, 2014

Tanya Derry Sebelum Membeli : Mizone Fres'in - Juicy Strawberry

entah apa yang ada di benak Aqua. mungkin mereka penasaran dengan proyek lama mereka, Aqua Splash of Fruit yang sempat booming kira-kira satu dasawarsa yang lalu. Aqua Splash of Fruit ialah produk air mineral dengan rasa. Produk ini sempat ramai dibicarakan karena iklan televisinya yang bagus dan adegannya kerap ditiru oleh anak-anak.



di youtube tidak mudah menemukannya, mungkin ada yang bisa membantu mencarikan iklannya.
mungkin ini mendekati, begini naskah iklannya.
" ada lelaki memegang botol Aqua Splash of Fruit, kemudian ketika dibuka botolnya ada keluar bebunyian "tiiirit" lalu orang disekitarnya melihat heran dan kaget ke orang itu..., lalu orang sekitarnya kembali biasa saja... lalu kedua kali dia membuka kembali dan terjadi hal yang sama ketiga kalinya ia membuka dan bunyi "tirit" tersebut adalah soundtrack dari iklan tersebut..." dan kemudian Derry lupa apa yang terjadi.
beberapa bulan kemudian, produk ini hilang dipasaran. kemungkinannya adalah ya produk ini tidak laku. karena secara manfaat adalah tidak ada. air ini hanyalah Aqua dengan esens atau perasa saja tidak ada manfaat lainnya.




Mizone Fres'in hadir dengan sebuah manfaat. mengandung ekstrak teh putih (hmm.. okay) dan vitamin. paling engga itu yang tertulis di sini http://www.aqua.com/produk/mizone .
iklannya kini jor-jor-an dengan ide besar membedakan Mizone Fres'in dengan Mizone yang isotonik.
edukasi yang tepat sih, karena melihat keduanya cuma beda di warna botol dan wewangian air yang dipakai.
keduanya botolnya sama-sama gede biar wangi airnya bisa ter-endus dengan baik oleh pembeli. botolnya cukup besar, yang artinya airnya juga cukup banyak jadi pembeli lebih puas dan bisa mempraktekan apa yang dilakukan di iklan.

the-glek-glek-glek moment


dari apa yang terjadi di iklannya, mereka berusah bilang bahwa Mizone isotonik itu untuk mereka yang dinamis kesana-kemari tanpa henti sebelum adzan maghrib dan kerap berolahraga seperti badminton, futsal, lari malam-malam dan seterusnya, pokoknya biar bisa tetap bersemangat.
Mizone Fres'in untuk mereka yang seneng leha-leha dan berkegiatan ringan, yang penting seger aja. ya kalo di iklannya ya kayak karaokean, gosip di indomaret points dan seterusnya





rasanya gimana der ?

kalau ada orang yang bilang "kayak minum parfum..." mending di percaya aja. karena hampir benar.
air di kasih pewangi pakean itu mungkin terlalu berlebihan.
rasanya ya memang segar dan baru. belum ada brand yang seberani ini untuk bikin produk begini.
bahaya untuk mereka yang tidak bisa sabar. karena untuk tegukan pertama minuman ini pasti akan ada penolakan yang cukup besar dari panca indera manusia.

wanginya aneh, rasanya aneh.

tapi mulai dapat diterima ketika Mizone Fres'in ini sudah habis setengah. entah mengapa.
walaupun rasanya tetap terlalu baru dan baunya pun begitu.
kalau dibandingin sama Aqua yang terdahulu, yang ini lebih baik. kenapa ?
karena ukurannya lebih besar (hehehe)

apakah Derry akan membelinya lagi ?

mungkin kemaren itu pembelian terakhir untuk yang strawberry(juga pertama), kalau ada yang mau ngasih monggo silahkan.
mungkin dalam waktu dekat, Derry akan icip yang rasa crispy Apple, semoga rasanya lebih baik.
dengan harga 5000 ada subtitusi lain yang lebih baik dan nyaman tentunya.
namun untuk mereka yang menyukai tantangan boleh dicoba.

Tuesday, May 6, 2014

Juara (2)

kemarin gw sempet nonton film olahraga. Free to Play.
ya oke, itu olahraga yang bukan olahraga.
tapi sebenarnya olahraga.
atau bahasa medianya, E-Sport.
tentang atlet game Dota dari berbagai negara, bertanding di kejuaraan internasional di Jerman untuk memperebutkan 1.000.000 USD.

salah satu atlet bernama Dendi, bilang bahwa, dengan Dota dia belajar banyak.
salah satunya belajar untuk bangkit. secara umum gw tarik bahwa, ya.. dengan olahraga gw belajar untuk bisa bangkit dari keterpurukan.

yakinlah bahwa ga semua yang kita mau bisa didapatkan dengan hanya menengadahkan tangan. semua perlu kerja yang terkadang harus sangat keras. ketika kita sudah merasa kerja keras ternyata ada orang lain yang kerjanya lebih keras dan seterusnya. ya rasa itu hadir ketika gw ikut kejuaraan. di bidang apapun.
gw pernah ikut kejuaraan futsal, hockey, softball hingga paduan suara. semua bicara tentang kesempatan untuk menjadi lebih besar dalam waktu yang tidak lama.

bayangin aja, waktu latihan berbulan-bulan cuma ditentukan 2x15 menit di lapangan. atau yang paling ketat. paduan suara. waktu latihan tiga bulan cuma ditentukan dalam sepuluh menit tanpa istirahat dan tidak bisa diulang.

dari kejuaraan yang gw ikuti kemarin gw belajar banyak.
mungkin lebih banyak dari yang gw dapat dari kuliah formal satu semester di kampus.
gw belajar bahwa absolut sebuah kerja keras tidak pernah berkhianat.
alam sudah mengatur itu semua.
tapi ketika kita merasa sudah bekerja dengan keras mungkin itu baru sebuah awal dari sesuatu yang lebih keras lagi. karena di luar sana ada mereka yang pastinya akan berjuang sama kerasnya dengan kita untuk tujuan yang sama.

~

Juara

sudah hasrat manusia untuk mau menang dari yang lainnya.
walau keinginan itu kecil adanya, pasti hadir disetiap hati dan pikiran siapapun itu dia.
dari hal kecil.
rebutan remote televisi untuk acara di minggu pagi.
atau, rebutan tiket nonton artis favorit via internet.
taruhan sepakbola di piala dunia, atau mungkin cari perhatian untuk menangkan hati seseorang.
yang kuat yang menang bukanlah hanya milik rimba.
tapi semua yang ada di bawah naungan langit dan di atas bumi ini.

***

10 hari kemarin, mungkin lebih penting dari 6 hari penciptaan alam semesta.
lima bulan tim berlatih bersama. lima bulan pengurus mencari segala upaya agar kami bisa berangkat kesana.

gw tergabung dalam tim Softball Universitas Gadjah Mada untuk berangkat ke kejuaraan antar universitas se-Indonesia yang diadakan oleh Universitas Telkom, Bandung.

bagi gw sendiri proses ini lebih dari lima bulan. gw butuh hingga delapan bulan untuk bisa hadir dan memberikan kemampuan yang gw miliki untuk tim. gw punya fisik yang ga begitu kuat teknik pun masih kurang karena gw sempat vakum main akibat cidera lutut. dari akhir tahun 2013 hingga April 2014 , gw kejar ketertinggalan gw dari segi apapun. walau libur latihan, gw selalu agendakan satu hingga dua jam gw untuk latihan. Bahkan di hari latihan pun, malam harinya sesekali gw latihan tambahan sendiri untuk menambah ketertinggalan gw dari segi fisik. 15 menit - 30 menit lari-lari tanpa arah di lapangan parkir gedung wisuda UGM sudah lebih dari cukup.
capek, dan nyeri di bagian lutut sudah bersahabat.
sakit yang hadir saat latihan keras tidaklah lebih sakit dari rasa kalah saat bertanding.

***

tanggal 25 April kami tiba di Bandung.
pertandingan demi pertandingan kami lewati.
tim putra dan putri saling support ketika salah satu tim bertanding.
lagu demi lagu tak henti keluar dari mulut kami.
suara hilang bukanlah masalah, karena pertandingan tidak bisa diulang kembali.
bahkan beberapa malam tim berlatih yell-yell agar kompak di lapangan nanti

***

tim softball putri UGM belum dapat meraih gelar di kejuaraan tahun ini.
tim softball putra UGM belum mampu juara dan hanya dapat meraih tempat ketiga.
pencapaian apapun harus disyukuri.
bagi gw pribadi apapun yang terjadi di Bandung kemarin adalah emas.
coba lihat apa yang kita lewati lima bulan kemarin.
latihan setiap hari. hujan air hingga hujan abu tak hentikan tekad kita.
ada ribuan masalah yang menghalangi. masalah pribadi hingga masalah tim.
pengorbanan materil yang terhitung hingga benda yang paling mahal di dunia, waktu.
pengorbanan yang hadir dari orang-orang tersayang dibelakang kita ikut mendukung entah dukungan materil ataupun moril.

hingga satu titik, prestasi bukanlah piala bergilir, bukanlah medali atau bunga cantik dari panitia.
keberadaan, kebersamaan, dan pertemuan kita ialah prestasi yang nyata.
Keluarga.
Juara cukup di dalam dada.
karena tiada guna jika medali emas terkalung di leher kita, 
namun hati ini sepi adanya, senyum yang adanya palsu simpulnya dan pulang dari sana tidak ada bedanya dari hari biasanya.

jadi..
ya..
kita itu..
Juara..


***

kini saatnya merindukan gantungan jersey "wangi kemenangan",
jejeran sepatu penuh tanah, bunyi bat yang bersenggolan dan bunyi plastik makan siang yang kemarin sempat ada. 

setelah itu.
mari kembali ke lapangan.
dan raih angan walau perlahan.

Saturday, April 12, 2014

Cuma sebentar di rumah

sebagai bakti gw kepada orang tua, akhirnya gw pulang ke rumah untuk Pemilihan umum dan tentunya memilih bokap gw yang jadi calon anggota dprd. pulang yang singkat ini cukup punya banyak cerita. mungkin sebenarnya engga, tapi karena gw bawel aja jadi seakan ada banyak yang bakalan gw tulis di post ini.

berangkat dengan kereta api dan secara ga sengaja duduk sebelahan sama adek angkatan, gw tiba di Jakarta jam setengah enam sore. jam krusial. jam hidup mati pekerja. gw menuju rumah bersama barisan sakit hati pelanggan setia Commuterline. mereka yang sakit hati karena harus selalu hidup berdempetan setiap sore bersama kulit-kulit pekerja lain yang belum mereka kenal sebelumnya. 

romantisme kereta api yang dibangun oleh Train Music Orchestra, Gardika Gigih, runtuh di sini.

naik dengan kejam, turun juga harus kejam. karena mengalah tidak ada di kamus mereka. gw yang sedang berusaha turun harus dengan jahat memaksa bapak-bapak ikut terdorong keluar karena tidak ada niatan untuk minggir sebentar. sebentar.

rumah gw ternyata ga banyak berubah. ditinggal semenjak lebaran tahun lalu dan ternyata sama aja. gw selalu berharap sesuatu yang baru di dalam rumah. tapi yang berbeda cuma suasana rumah yang ramai pengunjung karena bokap nyaleg.

di lingkungan rumah gw bertemu teman-teman sebaya yang ternyata ga banyak berubah semenjak kenal pertama kali. tapi ada banyak hal berubah.
orang tua-orang tua tetangga gw sudah semakin putih warna rambutnya. tak lagi hitam seperti 4 tahun yang lalu. eksistensi mereka pun sudah digantikan oleh anak-anaknya yang baru saja menikah dan punya anak. menurut gw ini lucu. dan lingkungan seperti ini gw yakin jarang ditemui saat ini di kota-kota besar.

sebuah perumahan yang dibangun oleh orang-orang tua, dan ketika mereka menua anak-anaknya melanjutkan romantisme antar tetangga yang ada. lalu siklus terjadi ketika cucu-cucu lahir dan bermain bersama melanjutkan pembangunan atmosfer yang sudah terjadi, dimulai oleh kakek-nenek mereka.

di lingkungan rumah gw, satu sama lain tahu menahu berita yang beredar tentang anak ibu satu dan yang lain. berita beredar sangat cepat. baru beberapa jam nyokap gw tau, kalo gw keterima di Komunikasi UGM, tiba-tiba saat gw main keluar ada beberapa ibu-ibu nyelametin gw karena udah keterima di UGM. betapa.

lingkungan rumah gw seringkali disebut sebagai "komplek" dan mereka yang menyebut "komplek" kerap dikenal sebagai "kampung". di lingkungan rumah gw komplek memang bersebelahan dengan kampung. ada sedikit kesenjangan tapi tak ketara. hal yang membedakan orang komplek dan kampung adalah cara berpakaian, cara bicara dan biasanya kendaraan. orang kampung bicara dengan sangat betawi dengan lawakan yang sungguh berbeda dengan anak komplek. cara berpakaian anak kampung sangat khas. mereka biasanya mengikuti trend yang ada, namun sayangnya tidak cocok. kendaraan anak kampung dan komplek sebenarnya sama. mayoritas motor. namun tingkat kebisingan kendaraan anak kampung lebih tinggi dari anak komplek.

kampung semakin padat. gw lewat sedikit dari jalan kampung yang dulu sering gw lewati saat masih muda. ternyata banyak tanah kosong sudah menjadi rumah dan seterusnya. kampung ini sendiri tak ubahnya sebuah lingkungan keluarga besar, karena penghuni baru rumah-rumah yang baru berdiri adalah mereka orang-orang yang tinggal di kampung yang menikah.

ada pula tanah-tanah yang akhirnya didirikan usaha kontrakan atau warung kecil.

komplek yang sudah begitu darisana-nya tidak bisa diubah lagi. dan tugas mereka yang tinggal disana ialah menjaganya agar tidak berubah menjadi buruk.

hari-hari tanpa makna dirumah terlewati begitu saja.
Kamis sore gw bertolak menuju stasiun Gambir dengan ojek yang overprice.
keberadaan gw di Jakarta ditutup dengan kecelakaan lalu-lintas persis di depan Monas.
pengemudi mobil yang adalah perempuan glamor menyenggol mas-mas pekerja jangkung dengan motor matic-nya. dialog yang sempat gw dengan ialah " YAAAMPUUUN ADUUUUH, MAAAF GA KENAPA-KENAPA KAN ?" dan mas-mas itu hanya ngeliatin si nona panik dan ojek gw berpaling cepat menuju stasiun tujuan.

sampai jumpa lagi ibu kota.

Friday, April 4, 2014

11 Hari kebelakang.

di kota Jogja.
es cepat habis.
karena dua hal. 
pertama, karena udah panas di siang hari. panas berlanjut di malam hari. dalam panas, es pastinya cepat mencair. dan cepat habis jadinya. kasihan.
kedua, karena manusia jogja butuh menenangkan diri dengan minum minuman dengan es. es sungguh adalah primadona di sebelas hari kemarin hingga kini. kini gw sedang minum es. nikmatnya. oh.

dalam panas. pengguna jalan pun tak mau berlama-lama di jalan.
mereka semua ingin doraemon hadir ditengah mereka.
dan meminjamkan pintu kemana saja.
agar kesana kemari dengan mudah.
agar tidak kepanasan.

dalam jalan. yang panas.
jalanan jogja menjadi warna-warni.
bukan pabrik eskrim yang mencair.
namun karena kampanye partai menjelang Pemilihan Umum.
dengan bendera sebesar segini *rentangkan tangan* mereka berputar kesana kemari.
tentunya dengan nada klasik dari suara yang ditimbulkan oleh klakson motor dan gas yang merongrong.
kampanye ini beberapa kali menimbulkan korban jiwa.
mungkin terlalu menjiwai. menjiwai jadi binatang.
sehingga tak peduli apa-apa.

walau panas.
tetap ada yang menyejukkan.
selain es nutrisari. ada juga mereka yang berseri-seri.
sayang pada pandangan pertama.
kebetulan sedang sering ketemu yang begitu.
siapa tau ada yang nyangkut satu

biasanya panas diiringi angin kencang.
itu yang menyebabkan perempuan yang tinggal di Jogja jadi urung untuk memakai rok saat keluar rumah. sangat disayangkan.
karena aura perempuan yang menggunakan rok itu.
sungguh.
di atas rata-rata.
walau dadanya rata.

begitu.
yk.
kini.