Karena di Indo**maret ada promo beli dua oreo geratis satu maka berujung pada post saya yang kini mengenai makanan-diputer-dijilat-dicelupin ini.
Makanan ringan rasa kelapa di Indonesia adalah salah satu anugrah dalam cipta rasa perusahaan makanan dalam negeri. Entah mengapa rasanya betapa enak dan selalu di asosiasikan dengan teh hangat manis buatan ibuk.
Memang biskuit kelapa bukanlah sebuah kudapan yang disantap secara reguler. layaknya wafer biskuit kaleng Khong Guan kesempatan untuk menyantapnya seperti ada waktu tersendiri.
keunikan dari biskuit aroma kelapa adalah wangi kelapanya yang entah mengapa tidak menusuk dan membuat nyaman bagi mereka yang mengkonsumsi.
Makanan kudapan kemasan dalam negeri yang bertemakan kelapa di dominasi oleh Roma Biskuit Kelapa produksi Mayora. Hal ini tentu disebabkan frekuensi iklan Roma sangat tinggi di media nasional sehingga menutup dominasi kudapan aroma kelapa di Indonesia dari brand lain seperti Nissin atau AIM Biscuits.
***
Oreo merupakan salah satu cemilan yang disukai oleh orang Indonesia. Oreo muncul ke permukaan dengan iklan yang menceritakan rahasia seorang Ayah tentang "Cara Makan Oreo" Twist-Lick_Dunk atau dalam Bahasa Indonesia di kenal dengan "Diputer Dijilat Dicelupin".
Oreo masuk di Indonesia ketika masih di bawah brand Nabisco ( kalau ingat dulu di tengah keping oreo melintang tulisan Nabisco) kemudian Nabisco diakuisisi oleh Kraft sehingga seluruh produk Nabisco termasuk Oreo ada di bawah kendali Kraft. Tahun 2012 Kraft membuat sub-brand bernama Mondelez yang membawahi divisi cemilan di Kraft, sehingga kini jika diperhatikan tidak ada lagi logo Kraft di bungkus Oreo, Cadbury atau Biskuat.
Saat awalnya Oreo hanya memperkenalkan satu jenis Oreo yaitu Oreo dengan krim vanilla kemudian seriring waktu berjalan muncul Oreo dengan krim lebih tebal, dan diikuti dengan Oreo krim cokelat. makin lama Oreo di Indonesia makin bervariasi, ada krim strawberry, krim jeruk, golden oreo, oreo cokelat dan kacang dan kini muncul Oreo dengan krim kelapa ditengahnya.
Variasi ini cukup unik dan tidak terduga karena biskuit sandwich kini masih ada dalam mainstream-nya dengan rasa-rasa populer seperti vanilla-cokelat-strawberry-jeruk-kacang ...
dan bahkan kini Roma mengeluarkan biskuit kelapa sandwich yang mengapit krim vanilla. Oreo cukup berani ada di jalur ini dan kita tunggu rasa lainnya yang mungkin lebih berani.
RASANYA GIMANA DER ?
Saya rasa yang dilakukan oleh Oreo adalah penyempurnaan atas penciptaan aroma dan rasa kelapa yang telah dilakukan oleh sang penemu tersebut. dua biskuit pahit milik Oreo dipadukan dengan krim kelapa menjadi satu kesatuan yang asik.
Rasanya cukup enak, baik untuk sebagai perlipur lara ketika sedang berkegiatan.
juga untuk yang mau cari yang manis-manis ini juga direkomendasikan.
dengan 7900 rupiah memang cukup mahal namun jaman sekarang cemilan yang serupa ga jauh dari harga itu.
begitu.
victims
Wednesday, March 11, 2015
Sunday, March 8, 2015
1,5
gw sebenernya hampir ga pernah berencana.
selain karena belum berkeluarga, hidup gw terlalu penuh kejat-kejut diberbagai aspek.
salah satunya kehadiran gw di Jogja dan kebelum-lulusan gw ini.
untuk hal yang terakhir kejutnya lahir dari rumah sih dimana mereka khawatir anaknya yang tak kunjung mengirim undangan wisuda ini.
saudara dan kerabat yang seumuran atau bahkan lebih muda, udah update linkedin dengan pekerjaan mereka yang baru sebagai pegawai dientah mana itu. beberapa sudah menikah. sedikit dari mereka yang kuliah lagi atau belum lulus laiknya penulis post ini.
sebenernya gw pun khawatir dengan kebelumlulusan gw kok tenang aja wahai sosayeti.
gw terlambat 1,5 tahun atau kira-kira 18 bulan dari kelulusan yang biasa terjadi kepada angkatan 2009. namun gw optimis gw mengganti 18 bulan dalam hidup gw dengan hal-hal yang membangun kemampuan dan mental untuk menjadi manusia yang mumpuni nantinya.
1,5 tahun memanglah terlihat lama namun menurut gw sebanding dengan apa yang gw perbuat dan terima. sehingga dalam kekesalan gw ketika dibanding-bandingkan dengan anak tetangga yang lulus 3,5 tahun gw dalam hati kadang pengen banget duduk di meja yang sama dengan mereka dan kita ngobrol, apa yang udah mereka kuasai, punya cerita menarik apa dan udah bikin apa aja sih. namun gw takut. takut gw yang kalah :)))
oke, ketika 1,5 tahun yang gw "sia-siakan" ini ternyata kalah isinya sama yang lulusnya cepet mungkin paling ngga, gw bisa cerita banyak ke anak-cucu gw nanti tentang 1,5 tahun hidup gw yang sia-sia itu.
atau sekedar cerita ketika ketemu anak-anak sepupu gw.
atau bisa jadi bahan cerita ketika ada yang ajak ngobrol di kereta atau pesawat.
***
beberapa orang mungkin berpendapat bahwa
"ya mending lulus cepet, terus baru deh dapetin pengalaman 1.5 tahun mu itu setelah lulus"
sebenernya ini ga salah.
namun.
sayangnya.
pasca lulus dalam benak gw adalah sebuah strata kehidupan selanjutnya yang memiliki kewajiban baru dan tuntutan yang baru.ini ada di benak gw aja, karena gw belum lulus :p
itu apa yang gw lihat yang ada di sosayeti sih. mungkin aja salah.
untuk saat ini gw masih dalam usaha mengerjakan dan menyusun skripsi yang terus merengek minta diselesaikan dan semoga sebelum bulan ramadhan, hal ini sudah selesai sehingga tiba di kampung halaman dengan status "menunggu jadwal pendadaran"
cuma bisa amen.
selain karena belum berkeluarga, hidup gw terlalu penuh kejat-kejut diberbagai aspek.
salah satunya kehadiran gw di Jogja dan kebelum-lulusan gw ini.
untuk hal yang terakhir kejutnya lahir dari rumah sih dimana mereka khawatir anaknya yang tak kunjung mengirim undangan wisuda ini.
saudara dan kerabat yang seumuran atau bahkan lebih muda, udah update linkedin dengan pekerjaan mereka yang baru sebagai pegawai dientah mana itu. beberapa sudah menikah. sedikit dari mereka yang kuliah lagi atau belum lulus laiknya penulis post ini.
sebenernya gw pun khawatir dengan kebelumlulusan gw kok tenang aja wahai sosayeti.
gw terlambat 1,5 tahun atau kira-kira 18 bulan dari kelulusan yang biasa terjadi kepada angkatan 2009. namun gw optimis gw mengganti 18 bulan dalam hidup gw dengan hal-hal yang membangun kemampuan dan mental untuk menjadi manusia yang mumpuni nantinya.
1,5 tahun memanglah terlihat lama namun menurut gw sebanding dengan apa yang gw perbuat dan terima. sehingga dalam kekesalan gw ketika dibanding-bandingkan dengan anak tetangga yang lulus 3,5 tahun gw dalam hati kadang pengen banget duduk di meja yang sama dengan mereka dan kita ngobrol, apa yang udah mereka kuasai, punya cerita menarik apa dan udah bikin apa aja sih. namun gw takut. takut gw yang kalah :)))
oke, ketika 1,5 tahun yang gw "sia-siakan" ini ternyata kalah isinya sama yang lulusnya cepet mungkin paling ngga, gw bisa cerita banyak ke anak-cucu gw nanti tentang 1,5 tahun hidup gw yang sia-sia itu.
atau sekedar cerita ketika ketemu anak-anak sepupu gw.
atau bisa jadi bahan cerita ketika ada yang ajak ngobrol di kereta atau pesawat.
***
beberapa orang mungkin berpendapat bahwa
"ya mending lulus cepet, terus baru deh dapetin pengalaman 1.5 tahun mu itu setelah lulus"
sebenernya ini ga salah.
namun.
sayangnya.
pasca lulus dalam benak gw adalah sebuah strata kehidupan selanjutnya yang memiliki kewajiban baru dan tuntutan yang baru.ini ada di benak gw aja, karena gw belum lulus :p
itu apa yang gw lihat yang ada di sosayeti sih. mungkin aja salah.
untuk saat ini gw masih dalam usaha mengerjakan dan menyusun skripsi yang terus merengek minta diselesaikan dan semoga sebelum bulan ramadhan, hal ini sudah selesai sehingga tiba di kampung halaman dengan status "menunggu jadwal pendadaran"
cuma bisa amen.
Subscribe to:
Posts (Atom)