victims

Sunday, October 17, 2010

hati-hati galau di jalan

mungkin ada orang yang bila melewati rute tertentu akan merasakan galan atau lebih akrab dengan galau dijalan. gw pribadi sering mengalami hal umum ini.


kejadiannya biasanya terjadi ketika gw pulang malem, naik sepeda dan melewati jalan terlarang itu. jalan kegalauan tersebut terbentang dari sekip menuju kentungan.
ya bayangin aja, naik sepeda, sendirian, angin semilir, genjot tanpa henti, tatapan kosong, hati tenang, pikiran fokus.
naahh
pikiran fokus ini biasanya yang jadi masalah. fokus terhadap apakaah ?


galau di saat-saat ini sangatlah indah


dipayungi lampu jalan, diiringi pluit tukang parkir serta klakson, bahkan terkadang ada aja pasangan yang baru keluar tempat makan yang buat hati semakin kacau.


setiap genjotan, setiap hembusan nafas tanpa disadari banyak memori lama yang kembali mampir dikepala untuk mengisi otak di lipetan bagian galau.


angin semilir juga kadang mendukung situasi ini karena suhunya yang dingin.


dari sepanjang sekip, keadaan ugal-ugalau ini sesaat akan berhenti dilampu merah. tapi buat yang galaunya udah akut lampu merah pun bukan halangan. ditemani anak-anak kecil yang mengadahkan tangan minta uang dan kadang ada pasangan yang lagi ngobrol mesra sambil dipeluk pinggangnya dari belakang, tertawa-tawa kecil, atau kalo lagi kebawa suasana ceweknya nge-sun pipi cowoknya yang emang lagi lepas helm.


setelah lampu lalulintas berubah lagi jadi ijo, nggalaupun dimulai kembali.


tapi emang kalo udah setelah lampu lalu lintas, keadaan pikiran udah gak segalau sebelumnya. karena jalannya kecil jadi agak ngeri kalo bengong-bengong, daripada disrempet mobil mister burger mending jangan galau dulu deh. disimpen buat besok.


tapi ya yang namanya galau janganlah jadi ajang untuk merasa lemah atau merasa bodoh dan lebih parahnya merasa gak laku. ckckckck... tujuan dari Tuhan menciptakan galau adalah agar makhluknya selalu berusaha dan yang terpenting selalu ingat kepada sang penciptanya. semoga dengan galau kehidupan kita semakin oke. 


wassalam







No comments: