victims

Thursday, February 27, 2014

su ju d

suatu pagi seorang astrini mengirim sebuah pesan teks ke ponsel saya.
"oke mungkin di beberapa post gw akan memakai saya atau aku, karena demi kecocokan tema tulisan dan juga biar asik aja di baca, hehe"

lalu pesan Astrini ternyata bertanya tentang mata kuliah terakhir saya atau sering kita kenal sebagai skripsi. ya, sedikit takjub sih, karena ditengah hari yang tidak ada cicak jatuh ke dalam gelas kopi, ternyata ada juga yang peduli dengan skripsi seorang Derry yang kini masih terus diperbaiki.

di akhir pesan, Astrini berkata bahwa, "jangan lupa bersyukur"
katanya begitu.

ya sebagai mahasiswa saya tentu mendalami kata tersebut. Bersyukur.
saya menelaah kata "jangan" "lupa" dan "bersyukur"

jangan.
jangan adalah kata negasi. Negasi dari yang seharusnya boleh dilakukan. Hal tersebut bias dilakukan namun ada baiknya tidak dilakukan. mengapa ? ya karena oh karena akibatnya mungkin akan menyakitkan. Menyakitkan diri sendiri dan atau orang lain. Jangan adalah sebuah larangan. Jangan adalah kata sakti, namun seksi untuk dilanggar. Karena terkadang hal yang dilarang tersebut terlihat jauh lebih nikmat daripada melihat akibat dari ketika kita tidak melakukan hal tersebut.

lupa.
lupa adalah kehilangan memori sesaat karena mungkin terdistraksi atau memori tersebut dikalahkan oleh perihal prioritas lain yang jauh lebih tinggi frekuensinya ketika hadir di otak manusia. walaupun alamiah terjadi bagi manusia, lupa adalah alasan yang paling tidak disukai walaupun mau tak mau sang lawan bicara harus menerimanya. menerima bahwa perihal yang dilakukan dengan ia adalah tidak lebih penting dari hal lain yang ia prioritaskan. menerima hal itu tidak mudah. karena dilupakan artinya diri anda tidak lagi penting. lupa dan sakit hati selalu beriringan. karena lupa lebih mudah daripada melupakan.

bersyukur.
berterima kasih atas sebuah nikmat yang diberikan. nikmat adalah hal yang membahagiakan hati. tidak harus materi. nikmat dapat berupa ucapan terima kasih dari orang yang terkasih atau sebuah jabat tangan dengan gebetan. nikmat dari rejeki yang terlihat adalah nikmat yang nyata dan manusia terkadang cenderung condong mengucap syukur pada nikmat yang terlihat tersebut. padahal ada perihal kesehatan, kebahagiaan yang dimana mungkin orang yang mapan secara materi tidak memilikinya. sehingga bersyukur wajib dilakukan oleh semua insan karena pasti semua insan merasakan nikmat yang berbeda-beda.

setelah menimbang dan merasakan.
dan ternyata saya melakukan yang dilarang Tuhan dan dikirmkan melalui Astrini.
lupa bersyukur.
saya lupa bersyukur.
terlalu buta dengan kesulitan dan kesakitan yang dirasakan.
namun lupa bahwa keberadaan saat ini yang saya rasakan adalah sebuah nikmat yang saya harus dan wajib syukuri juga.

terlalu lama mengadah membuat kita tidak bisa melihat jalan kedepan sehingga bisa saja tersandung atau menabrak tembok yang menghadang.

namun ketika kita melihat kebawah, kita akan dapat melihat jalan yang kita lalui dan sekaligus memahami yang akan kita hadapi nanti, walaupun tidak banyak.

lupa bersyukur itu jangan.
bersyukur itu salah satu perjuangan.
perjuangan pastinya babak belur.
tapi jangan lupa bersyukur

No comments: